Huadi Nickel Alloy tersebut dilaksanakan sebagai langkah konkret dalam penyelarasan dan kerja sama antara institusi pendidikan dengan dunia industri. “Upaya strategis ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja di Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten Bantaeng dalam memenuhi kebutuhan SDM kompeten bidang alat berat dan mekanik
SMM7 March 15 according to recent Indonesian media reports, the management of, PT Huadi Wadi Nickel Alloy Company has successfully established two smelters since 2012. The management of, PT Huadi Nickel Alloy Company has invested trillion rupiah again, and six more furnaces have been added since 2020. The Minister of Energy and Mineral Resources, Arifen Tasrif Arifin Tasrif, accepted Professor HM Nurdin Abdullah, Governor of South Sulawesi Province, and said that he fully supported the steps taken by Wadi to invest in the development of the mining industry. Nurdin Abdullah Nurdin Abdullah accompanied PT Huadi Nickel Alloy CEO Amir Jao to face Arifin Tasrif at Minister ESDM's office in Jakarta on Monday, July 13, 2020. According to Emile Amir, investment in additional factories will begin at the beginning of 2020. "four more stoves have been added this year," he explained. Next year, we will add two stoves, thus adding six stoves. Later, Wadi will have eight stoves. " PT Huadi nickel alloy director Jos Stefan Hidecky said that in the Papan Loe village of Bantaeng Pajukkukang district, the construction of four nickel furnaces is in progress. "an agreement has been reached with PLN in April 2021," he explained. If eight stoves have been installed, Wadi will produce 200000 metric tons per year from the 50000 tons produced by the two stoves. In the presence of ESDM Minister Arifin Tasrif, Professor HM Nurdin Abdullah, Governor of South Sulawesi Province, explained that investors would continue to be encouraged to invest in South Sulawesi Province. He said that the form of encouragement from the provincial government of South Sulawesi is conducive to licensing and provides support in all forms of investment-related policies. 2020 China Ni-Cr stainless Steel Industry Market and Application Development Forum Scan the QR code, apply for participation or join the SMM metal exchange group
PTHuadi Nickel Alloy Indonesia yang berada di Bantaeng, pada awal tahun 2022 ini telah membuka dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada warga Bantaeng untuk bisa bekerja di Perusahaan Smelter tersebut. Hal itu terlihat dari antusias warga Bantaeng yang memasukkan berkas lamaran kerja pada hari Senin, (31/1/22) hingga Sabtu, (5/2/22).
Indonesia terus mendorong sektor industri untuk mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM, salah satunya melalui program pendidikan vokasi yang mengusung konsep link and match. Dengan model tersebut, dapat lahir SDM industri yang kompeten dan siap kerja, sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini. Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang terampil di wilayah timur Indonesia, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri BPSDMI Kemenperin menggandeng PT. Huadi Nickel Alloy di Bantaeng, Sulawesi Selatan dalam rangka meluncurkan Program Setara Diploma Satu D1 untuk mencetak sebanyak 72 mahasiswa. “Program D1 tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja kami ke Sulawesi beberapa waktu yang lalu. Ini juga sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah dengan pelaku industri,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Kamis 8/7. Adapun tiga program studi yang akan diluncurkan, yaitu bidang Mekanik, Alat Berat, dan Kewirausahaan Smart. Di masing-masing prodi terdapat 24 mahasiswa. Kepala BPSDMI menegaskan, ketersediaan SDM kompeten menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan dan memacu daya saing industri nasional. Apalagi, adanya investasi atau aktivitas industri telah membawa dampak positif terhadap perekonomian nasional, salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja lokal dalam jumlah besar. “BPSDMI telah menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasiindustri, mulai dari jenjang Diploma, termasuk Pendidikan Setara D1, hingga Magister Terapan untuk mendukung industri dalam penyediaan tenaga kerja yang kompeten,” paparnya. Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Iken Retnowulan menyampaikan, program kerja sama antara Akademi Komunitas Manufaktur Bantaeng dengan PT. Huadi Nickel Alloy tersebut dilaksanakan sebagai langkah konkret dalam penyelarasan dan kerja sama antara institusi pendidikan dengan dunia industri. “Upaya strategis ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja di Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten Bantaeng dalam memenuhi kebutuhan SDM kompeten bidang alat berat dan mekanik,” terangnya. Sementara itu, Manager HRD PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, A. Adrianti Latippa mengakui, kebutuhan tenaga kerja di perusahaannya cukup besar. “Hingga tahun 2022, kebutuhan tenaga kerja kami mencapai orang. Pembukaan program ini merupakan gerak cepat BPSDMI dalam menanggapi kebutuhan SDM Industri di daerah,” ungkapnya. Bupati Bantaeng Ilham Azikin juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada BPSDMI Kemenperin yang merealisasikan komitmennya dalam penyediaan tenaga kerja yang terampil di wilayahnya. “Kehadiran Akademi Komunitas Manufaktur Bantaeng telah memberikan ruang bagi pemerintah daerah Kabupaten Bantaeng untuk berkontribusi menyiapkan SDM unggul serta penciptaan wirausaha yang smart,” tuturnya. Ilham berharap, ke depan akan terus didorong program-program pengembangan SDM industri di bidang lain melalui AK Manufaktur Bantaeng. “Sebab di sini tumbuh banyak industri, yang diharapkan dapat mendongkrak ekonomi daerah dan nasional,” imbuhnya. Kawasan Industri Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu dari proyek strategis nasional yang ada dalam Perpres. Proyek Strategis Nasional atau PSN adalah proyek-proyek infrastruktur Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah. PSN diatur melalui Peraturan Presiden, sementara pelaksanaan proyeknya dilakukan secara langsung oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/atau badan usaha serta Kerjasama Pemerintah Badan Usaha KPBU, dengan mengutamakan penggunaan komponen dalam negeri. Beberapa waktu yang lalu, Kemnaker juga telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Sulsel tekait dengan gelombang kedatangan TKA asal China ke Sulsel. KESIMPULAN Jangan ragu untuk mencari bantuan dari spesialis yang dapat membantu Anda memilih yang akan memberi Anda manfaat maksimal. Hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email sales Semoga bermanfaat. Wassalam! Sumber Press Release Kementrian Perindustrian Republik Indonesia JULY 2021 Tim Kreatif Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri. Massa aksi juga mendesak PT Huadi Nickel Alloy Indonesia atas kelalaiannya dalam penerapan K3 yang tidak sesuai dengan UU No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Tuntutan ini sekaitan dengan banyaknya kecelakaan kerja bahkan sampai kehilangan nyawa. (Jet) Bantaeng Daerah PT Huadi Nickel Alloy Indonesia. Penulis: Jejeth. Suasana pendaftaran calon tenaga kerja PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Desa Papan Loe, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng. Foto Ist. Bantaeng – Kabar gembira bagi para pencari lowongan pekerjaan. Saat ini perusahaan di bidang industri membuka kesempatan bagi putra-putri yang memiliki kompentensi, keuletan dan tanggung jawab untuk mengisi posisi tenaga pekerja di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia yang teletak di Desa Papan Loe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Hal itu diungkapkan HRD & Safety Manager PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Andi Adrianti Latippa mengatakan, pendaftaran calon tenaga kerja saat ini pihaknya membuka secara umum dan gratis. “Benar, pendaftarannya secara umum tanpa memungut biaya bagi calon tenaga kerja. Dan kami berharap kepada calon tenaga kerja untuk datang sendiri membawa berkas sesuai biodata lengkap masing-masing bagi calon tenaga kerja,” kata Andi Adrianti Latippa, Senin 31/1 kemarin. Kata dia, untuk menghindari adanya pihak lain atau oknum yang memanfaatkan kondisi. “Pertiga hari terakhir pasca dibukanya peluang bagi calon tenaga kerja di PT Huadi, sudah pendaftar,” beber Kr Rita sapaan karibnya ke awak media. Dia mengaku, bagi pendaftar calon tenaga kerja pihaknya akan memprioritaskan warga lokal Bantaeng dan juga akan memberikan ruang pendaftaran hingga 1 Minggu kedepan. “Ini kita lakukan agar kita bisa melihat dan sama-sama membangun untuk bantaeng lebih baik,” katanya. * Berita Menarik LainyaBKPSDM Luwu Sukses Berikan Orientasi ke 593 PPPKDi Kepemimpinan Hasanuddin, Warga Mattiro Ujung Kini Bisa Nikmati Listrik 24 JamSMA Islam Terpadu Nurul Fikri Makassar Gelar Latihan Kepemimpinan Jenjang SatuDipaksa Aborsi, Nyawa Mahasiswi Unhas Ini Berakhir Tragis di Tangan KekasihJelang Musim Tanam, Bupati Pinrang Gerakkan Masyarakat Kendalikan Tikus SawahJokowi Dukung Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Diajukan Prabowo Huadi Nickel-Alloy Indonesia didampingi oleh Petugas Pengawas Bea dan Cukai yang ikut menjelaskan tentang fasilitas Kawasan Berikat yang diberikan kepada Huadi Group. “Kunjungan Konjen Australia ini karena ingin melihat langsung keadaan Kawasan Industri Bantaeng yang merupakan Proyek Strategis Nasional.
Huadi Nickel - Alloy Indonesia – Perusahaan Indonesia dengan nomor registrasi 21/6246 diterbitkan pada tahun 2014. Alamat terdaftar JL POROS BANTAENG BULUKAMBA,DESA PAPANLOE,KEC PAJUKUKKANG. Nomor telepon perusahaan Detail Perusahaan Badan Hukum Huadi Nickel - Alloy Indonesia Lokasi Bantaeng Alamat JL POROS BANTAENG BULUKAMBA,DESA PAPANLOE,KEC PAJUKUKKANG Telepon BN 21 TBN 6246 Tahun Terbit 2014 Notaris R. Johanes Sarwono, SH Tipe Badan Hukum PT No SK 67123 Tanggal SK 20 December 2013 No Akta 69 Tanggal Akta 28-Nov-13 MemperhatikanInformasi yang disediakan di dikumpulkan dari register resmi perusahaan dan sumber data publik lainnya. Semua data disediakan sebagai pedoman dan telah disiapkan untuk tujuan informasi saja. Ketahuilah bahwa data dapat berubah sejak pembaruan terakhir.

Data Dinas Penanaman Modal dan PTSP Bantaeng rentang 2010-2017, tercatat 13 perusahaan dengan berbagai bidang usaha. Aktivitas industri pemurnian ore nikel menjadi feronikel di Bantaeng oleh PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di dalam KIBA mengakibatkan perubahan pengelolaan potensi pesisir-laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.

• Diresmikan Oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah NA melakukan peresmian Smelter PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sabtu 26/1. NA yang tiba disambut penyambutan adat Anggaru. Nurdin Abullah melakukan peresmian sekaligus secara simbolis melakukan prosesi pelepasan ekspor. Total ekspor yang telah dilakukan diperkirakan metrik ton dengan tujuan ekspor ke China. Dan ini merupakan ekspor ke 15. “Jujur saja seakan-akan kita bermimpi meresmikan perusahaan smelter ditengah-tengah daerah yang tidak memiliki potensi nikel,” kata Nurdin Abdullah. Lanjut NA, adalah sebuah langkah berani untuk membangun di Bantaeng, karena dahulu listrik beban puncaknya 8 Megawatt MW sementara yang dibutuhkan hingga 140 MW. NA daerah ini satu-satunya kawasan industri yang harga tanahnya masih terjangkau dari seluruh Indonesia. Jika daerah lain hingga jutaan permeter ditempat ini hanya Rp70-100 ribu. “Sangat murah kami sudah back-up tidak boleh perorangan harus korporasi. Sejak saya tidak boleh ada spekulan, kenapa pertumbuhan industri lambat itu karena tanah,” sebut mantan Bupati Bantaeng ini. NA menyampaiakan salah satu kunci kawasan berikat adalah trust atau kepercayaan. Apapun dalam manifest jangan ditambah-tambah. Sementara untuk tenaga telah didorong bagaimana memberdayakan tenaga kerja lokal. Terutama yang berasal dari Bantaeng. “Bagaimana putera-puteri Bantaeng, ini sementara industri dibangun, SDMnya juga dibangun, kita kirim ke China, saya dengan Pak Amir Komisaris PT. Huadi supervisi ke sana. Jadi mereka sudah bekerja diperusahaan smelter dan menjadi leader,” jelasnya. NA menyebutkan, tenaga kerja luar hampir tidak ada, semua tenaga teknis saja dan itu pun sudah hampir dan perlahan akan berkurang. “Satu kesyukuran kita ada metrik ton dan ini akan dikembangkan dalam waktu dekat akan menjadi metrik ton. Dengan serapan tenaga kerja Kita ini orang Bantaeng tinggal satu bagaimana kita mensyukuri apa yang sudah ada. Jangan dironrong, kalau mau meronrong ingat masa lalu kita siapa yang melirik Bantaeng,” ujarnya. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sekda Sulsel Ashari F Radjamilo, Anggota DPR RI Aliyah Mustika, Ketua DPRD Provinsi Sulsel HM Roem, Direktur Bank Sulselbar Muhammad Rahmat, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin, Bupati Bulukumba Sukri Sappewalu, DPRD kabupaten Bantaeng, termasuk tokoh masyarakat yang berdomisili di sekitar pabrik. Serta Minister counsellor for Economic and Commercial Affairs, China Embassy, Wang Li Ping, Inspektur 1 Kementerian Perindustrian RI Arus Gunawan, Kakanwil Bea Cukai Sulselbatra Padmoyo Tri Wikanto. Dalam acara ini dilakukan penyerahan SKEP Kawasan Berikat oleh Kakanwil Bea dan Cukai Sulawesi, Penandatangan Mou dengan PLN dalam kerjasama penyediaan daya tahap kedua sebesar 150MVA. MoU dengan Bank BNI dalam rangka pembiayaan tahap kedua. Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, menyebutkan, pengembangan industri diharapkan menjadi sumber pendapatan yang baru bagi Bantaeng. Melengkapi sektor pertanian dan jasa yang ada sebelumnya. “Kami mengundang seluruh investor yang ingin menanamkan investasi. Kami adalah keberlanjutan pemerintahan yang telah ditanamkan oleh Pak Nurdin Abdullah,” sebutnya. Juga pada kesempatan ini dilaksanakan MoU dengan Akademi Komunitas Kementerian Perindustrian berkenaan dengan kerjasama peningkatan sumber daya manusia di Bantaeng. Sedangkan, Komisaris PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia Amir Jao berharap. Perusahaan ini menjadi salah satu contoh keberhasilan investasi di Bantaeng, Dengan kehadiran PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia akan membuka peluang investasi-investasi lain di Bantaeng khususnya di Kawasan Industri sehingga perkembangan daerah dapat dirasakan oleh semua pihak, pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnnya. PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesa adalah perusahaan pengolahan dan pemurnian nikel yang berada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. PT. Huad Nickel-Alloy Indonesia didirikan sejak tahun 2014 sebagai kerja sama investasi antara PT. Duta Nikel Sulawesi dari Indonesia dan Shanghai Huadi, Co. Ltd dari China. Adapun tujuan produksi nikelnya ke negara tujuan Cina, India, Korea Selatan dan Jepang. Untuk perencanaan selanjutnya PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia akan membangun industri Hot Rolled HR Stainless Steel dan Cold Rolled CR. Untuk membangun pabrik dengan kapasitas tersebut, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia bekerja sama dengan PT. PLN Persero dalam penyediaan daya dimana untuk tahap pertama adalah 40 MVA, dan untuk tahap keduanya membutuhkan 150 MVA. Supplai bahan baku berupa nickel ore biji nikel yang digunakan untuk produksi berasal dari Sulawesi Selatan dan Tenggara PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia berdiri di atas lahan seluas 5O hektar di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng yang merupakan bagian dalam Kawasan Industri Bantaeng. Dukungan dari pemerintah daerah kabupaten menjadi salah satu faktor yang paling berperan dalam keberhasilan investasi ini. PT. Huadi Nikel-Alloy Indonesia telah memperoleh fasilitas Kawasan Berikat yang telah diberikan oleh Kementerian Keuangan melalui Kanwil Bea Cukai Sulawesi yang menjadi salah satu dukungan dari pemerintah dalam rangka peningkatan nilai ekspor.* Facebook Comments comments GM PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu, didampingi Senior Manager SDM dan Umum Sutarno, dan Manager UP3 Bulukumba mengunjungi salah satu pelanggan besar PLN di Bantaeng. Nickel miner PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia plans to kick off operation of a smelter in Bantaeng, South Sulawesi, which is slated to be the area'€™s first nickel-processing facility. The smelter, which may cost a total US$130 million by the final phase of development, will initially produce 50,000 tons of ferronickel each year, according to Huadi Nickel director Jos Stefan Hideky.'€œTo support our operation, we will source the raw material '€” nickel ore '€” from our own mine in Southeast Sulawesi,'€ he told The Jakarta Post on Wednesday after signing a power purchase agreement with power firm PT Bantaeng Sigma Energi on smelter'€™s output would be sent to the firm'€™s affiliate in China, Jos Nickel is a joint venture between Shanghai Huadi Industrial Co. of China and local firm PT Duta Nikel Sulawesi. Huadi'€™s Chinese affiliate supplies stainless steel for multinationals like aircraft maker Boeing and automobile producer General Motors. The advance phase of the smelter'€™s development will be continued in 2017 and 2019 until the facility reaches its full production capacity, according to the firm'€™s plan. Huadi'€™s smelter is part of overall investment totaling up to Rp40 trillion $ billion that Bantaeng Regency will receive in the next few years for nickel-processing facilities and supporting infrastructure, such as power plants, seaports and water treatment installations, according to Bantaeng regent Nurdin smelter is set to occupy an area of 1,000 hectares in a 3,000- hectare plot provided by the local administration for the establishment of Bantaeng Industrial Park, planned to become Indonesia'€™s first integrated iron-and-steel industrial a major supplier of minerals including nickel and bauxite, has benefited from the government'€™s outright ban on exports of mineral ore and requirement for miners to process domestically since the beginning of 2014, seeing inflows of billions of dollars into mineral-processing the agreement signed on Tuesday, PT Bantaeng Sigma Energi will provide electricity for smelters to four firms '€” PT Huadi Nickel, PT Titan Mineral Utama, PT Zhongning Mining Metallurgy and PT Mitra Tambang Selaras, as well as energy-resource supplier PT Mitra Selaras Sukses Sejahtera. The firm is constructing a 2x300 megawatt coal-fired plant in the new industrial Huadi'€™s step, another firm '€” Chinese firm Zhongning Mining '€” said that it would in the near future commence construction of a smelter in the same area.'€œWe have already cleared the land and may start very soon. The equipment will be installed by the end of the year,'€ said Zhongning Mining director Emir planned smelter would annually produce 120,000 tons of nickel pig iron at the initial stage of operation before reaching 600,000 tons when, after a few years, development was complete, he firm will obtain the raw material from a number of mines in Southeast Sulawesi, while the smelter'€™s output will be exported to buyers in China. wYlWGW.
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/126
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/112
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/203
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/99
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/313
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/36
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/340
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/27
  • 0akbc9pt0h.pages.dev/282
  • huadi nickel alloy bantaeng